Sistem Pengangkatan Untuk Produsen Beton Pracetak
Berikut adalah beberapa kelemahan umum beton pracetak dalam aplikasi praktis:
1. Desain Tetap, Sulit Dimodifikasi
Biaya Cetakan Tinggi: Setiap cetakan baja memerlukan cetakan khusus. Jika posisi jendela diubah di tengah proses desain, seluruh rangkaian cetakan mungkin perlu dibuang dan dibuat ulang.
Batasan Ukuran Yang Ketat: Ukuran maksimum komponen dibatasi oleh kendala transportasi (misalnya, truk tidak dapat membawa panel dinding selebar 4 meter), sehingga bentuk yang rumit menjadi tidak mungkin dilakukan.
2. Transportasi dan Pemasangan yang Sulit
Komponen Besar Sulit Dipindahkan: Balok ekstra panjang dan panel dinding besar memerlukan truk khusus. Jalan memutar diperlukan ketika menghadapi batasan ketinggian atau jalan bawah tanah, sehingga biaya transportasi menjadi lebih mahal dibandingkan material itu sendiri.
Persyaratan Pengangkatan Tinggi: Ruang tidak cukup untuk crane besar? Tidak dapat digunakan di gang-gang sempit atau kawasan pemukiman tua, sehingga memerlukan penggunaan beton cor di tempat.
3. Sendi adalah Titik Kelemahan Utama
Rawan Kebocoran: Sambungan antara panel dinding dan pelat lantai sepenuhnya bergantung pada sealant. Jika sealant menua atau tidak diaplikasikan dengan benar, kebocoran akan terjadi sehingga memerlukan pemahatan dinding untuk perbaikannya.
Ketahanan Gempa yang Tinggi: Selama gempa bumi, sambungan komponen rentan retak dan terlepas, sehingga menimbulkan risiko lebih tinggi dibandingkan struktur monolitik yang dicor di tempat.
4. Tidak Ada Toleransi terhadap Kesalahan Fondasi
Pondasi harus akurat: Bahkan penyimpangan 2 cm pada baut yang sudah tertanam akan menyebabkan seluruh kolom tidak sejajar dengan lubang, sehingga memerlukan pembesaran lubang di lokasi atau pengerjaan ulang di pabrik.
Remediasi di lokasi sulit dilakukan: Jika dimensi komponen ternyata salah pada saat kedatangan, tidak mungkin untuk menyesuaikannya di lokasi dengan memotong batang tulangan seperti pada konstruksi cor di tempat.
5. Tidak Hemat Biaya untuk Proyek Kecil
Jumlah kecil, harga satuan tinggi: Hanya membangun gudang kecil? Biaya bekisting saja 30% lebih tinggi dibandingkan biaya bekisting yang dibuat di tempat.
Limbah Bahan Bekas: Pabrik umumnya tidak mendaur ulang limbah beton sisa pemotongan komponen yang bentuknya tidak beraturan.
6. Pemeliharaan itu Sakit Kepala
Jika rusak, seluruh bagian harus diganti: Jika truk merusak salah satu sudut dinding pracetak, maka tidak dapat diperbaiki secara lokal; seluruh bagian harus dibongkar dan diganti.
Sulit Memodifikasi Perpipaan: Ingin menambahkan pipa air pada pelat lantai pracetak? Hal ini memerlukan pengeboran lubang dan alur, yang berpotensi merusak batang tulangan internal.
7. Waktu Persiapan yang Lama
Siklus desain yang panjang: Semua detail harus diselesaikan sebelum konstruksi dimulai, dan gambar harus diperiksa berulang kali, memerlukan waktu satu bulan ekstra dibandingkan dengan konstruksi cor di tempat.
Stabilitas rantai pasokan sangat penting: Pabrik beroperasi pada kapasitas penuh? Tunggu saja, kehilangan satu papan saja akan membuat seluruh lokasi konstruksi terhenti.